Putus cinta, nggak peduli diputusin atau mutusin, adalah peristiwa
yang wajar terjadi di arena berpacaran. Meski sakit, pedih, kesal dan
luka, mau nggak mau, harus dianggap sebagai resiko dari suatu kisah
cinta. Artinya, siapa yang berani jatuh cinta, harus siap pula untuk
patah hati. Namanya juga dunia. Mana ada sih yang langgeng?
Begitu juga dengan urusan cintamu kali ini. Karena ada alasan-alasan
tertentu, ternyata kamu nggak bisa melanjutkan kisah cintamu bersamanya.
Kamu harus mutusin hubungan, tapi gimana caranya agar bekas pacarmu
nanti nggak dendam setengah mati padamu. Apalagi bikin ulah yang
enggak-enggak.So, gimana caranya?
• Pikir matang-matang terlebih
dahulu sebelum memutuskan. Jangan sampai terjadi begitu kamu udah
mutusin, belum sejam kamu udah ngerasa nyesel setengah mati dan
memintanya balik lagi denganmu. Kalo dia juga sama ngebetnya dengan
kamu, nggak ada masalah. Mungkin juga agak malu-malu dikit, kamu bisa
jalan lagi dengannya. Tapi kalo dia gondok dan malah balas dendam,
tuuh!! kamu sendiri yang bakal patah hati.
Plus minusnya kalo kamu putus sama dia, perlu kamu timbang-timbang lagi.
Buatlah catatannya hingga kamu bisa jelas menilainya.
• Nyatakan
dengan jujur dan terus terang secara empat mata.Nitip pesan ke teman
karibnya bahwa kamu mutusin dia, sama sekali nggak oke. Cari waktu yang
pas buat ketemu berdua dengannya. Dan bicaralah secara terbuka dan jujur
bahwa kamu mau hubunganmu diubah dari hubungan percintaan menjadi
persahabatan. Lakukan dengan lembut, hati-hati dan juga penuh perhatian
ke dia agar dia tidak tersinggung.
• Pujilah dia(pacarmu) bahwa dia adalah cowok/cewek yang baik dan
mengesankan (meski kenyataannya selama ini dia sangat ngeselin melulu)
•
Jangan menyebarluaskan hal itu pada teman-temanmu bahwa kamu mutusin
dia apalagi membumbui dengan cerita-cerita lain yang memojokkannya. Kalo
dia mendengar rumpian itu, ia akan dendam dan kesal padamu.
•
Kalo kamu bilang akan tetap bersahabat. Cobalah untuk memenuhinya,
misalnya gabung dengan teman- teman barengan dia(tapi jangan duaan saja)
atau sekali-sekali nelpon, dan ngobrol yang biasa-biasa saja, nggak
usah soal cinta dan perasaan.
• Hindari bilang, kamu nggak mau terikat oleh cowok/cewek, sementara lain hari kamu udah pacaran dengan cowok/cewek lain.
•
Jangan pura-pura merasa hepi bersamanya lagi kalo emang kamu udah nggak
oke sama dia. Lebih baik bersikap biasa dan wajar-wajar aja.
•
Nggak perlu memberi perhatian ekstra yang akan menimbulkan salah tafsir.
Misalnya, mengiriminya kartu-kartu romantis saat dia ultah. Atau Cuma
ngirim sms untuk bilang kangen.
Nah mudah-mudahan kamu bisa tetap berteman dengan mantanmu setelah kamu memutus hubungan dengan manis seperti diatas. Oke?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar